Posts

Showing posts from May, 2018

Konflik Indonesia-Belanda di Surabaya

Konflik Indonesia-Belanda di Surabaya A. Pertempuran Di Surabaya    Pada tanggal 25 Oktober 1945 pasukan AFNEI dari bridge 49 mendarat di Tanjung Perak,Surabaya,pasukan ini dipimpin oleh Brigjen A.W.S.Mallaby.pihak AFNEI menjamin bahwa tidak ada pasukan  belanda yang membonceng an tugas mereka hanya melucuti tentara jepang.ternyata AFNEI melanggar kesepakatan itu dengan berbagai provokasi,penjara di kalisosok,pendudukan tempat tempat penting seperti Tanjung Perak,kantor Poso Besar,Gedung Internatio dan penyebaran pamflet yang berisi perintah keapda rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tangan tentara jepang.     Tindakan provokasi tersebut telah menghapus kepercayaan pemerintah Republik Indonesia terhadap AFNEI.Pemerintah Republik Indonesia segera memerintahkan para pemuda TKR untuk bersiap-siap.pada tanggal 27 Oktober 1945 terjadilah pertempuran antara pasukan Indonesia melawan AFNEI.pertempuran meluas menajdi serangan umum terhadap...

Kedatangan Tentara Sekutu dan NICA

Kedatangan Tentara Sekutu dan NICA Setelah berhasil menang dalam Perang Dunia II.selanjutnya pasukan sekutu yang mendapat tugas masuk ke indonesia adalah tentara kerajaan inggris yang dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut. SEAC (South East Asia Command) dipimpin oleh Laksamana Lord Louis Mounbatten untuk wilayah Indonesia bagian barat. SWPC (South West Pasific Command) untuk wilayah Indonesia bagian timur.    Pasukan sekutu yang bertugas menangani Indonesia bagian barat adalah AFNEI (Aliied Forces Netherland East Indies) yang dibentuk oleh Mounbatten di bawah pimpinaan Letjen Sir Philip Christison.    Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai berikut: Menerima penyerahan dari tangan jepang . Membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu . Melucuti dan mengumpulkan orang jepang untuk kemudia dipulangkan. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintahan sipil. Menghimpun keterangan tentang pen...

Usaha Pemerintah Untuk Mengatasi Kesulitan Ekonomi

Usaha Pemerintah Untuk Mengatasi Kesulitan Ekonomi Pada awal kemerdekaan indonesia,perbaikan ekonomi belum dilakukan secara baik.pada bulan febuari 1946 pemerintah mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah masalah ekonomi yang mendesak.berikut upaya upaya yang dilakukan pemerintah. Konfrensi Ekonomi I (FEBUARI 1946) Konfrensi pada bulan febuari ini dihadiri oleh para cendikiawan,gubernur,dan para pejabat lain yang bertanggung jawab mengenai masalah ekonomi di jawa.konfrensi dipimpin oleh Ir.Darmawan Mangunkusumo.tujuan konfrensi ini adalah memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah sandang,serta status dan administrasi perkebunan.   Konfrensi Ekonomi II   (6 MEI 1946)        2.  Konfrensi Ekonomi II pada bulan mei ini diadakan di solo.masalah yang dibahas dalam             konfrensi ini adalah masalah masalah perekonomian yang lebih luas,seperti progam     ...

Faktor Faktor Penyebab Memburuknya Keadaan Ekonomi Indonesia

Faktor Faktor Penyebab Memburuknya Keadaan Ekonomi Indonesia Inflasi Yang Sangat Tinggi    Terjadinya inflasi disebabkan oleh peredaran mata uang jepang yang tidak terkendali,yaitu sekitar 4 miliar dengan perkiraan yang beredar di jawa saja sebesar 1,6 miliar.jumlah itu mengalami penambahan ketika pasukan sekutu berhasil menduduki beberapa kota besar di indonesia dan menguasai beberapa bank.dari bank-bank itu sekutu mengedarkan uang sekitar 2,3 miliar untuk keperluan operasinya.kelompok masyarakat yang paling menderita akibat inflasi ini adalah petani karena petanilah yang paling banyak menyimpan mata uang jepang.    Pemerintah republik indonesia yang baru berdiri,tidak dapat menghentikan peredaran mata uang jepang tersebut sebab republik indonesia belum memiliki mata uang baru untuk menggantinya.untuk sementara repblik indonesia menyatakan mata uang yang berlaku di wilayah republik indonesia.berikut tiga mata uang tersebut. Mata uang De Javasche Bank...

Sidang Petama,Kedua,dan Ketiga PPKI Tanggal 18,19,22 Agustus 1945

Sidang Petama,Kedua,dan Ketiga PPKI   Tanggal 18,19,22 Agustus 1945 Sidang Pertama PPKI  & Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 Sidang Pertama PPKI 18 Agustus 1945     Sebelum sidang pertama PPKI dimulai ada rencana dari soekarno-hatta untuk menambah 9anggota baru PPKI yang sebagian dari golongan muda,yaitu sukarni,chairul shaleh,dan wikana.namun,golongan muda tersebut kurang berkenan,mereka masih menganggap bahwa PPKI adalah badan buatan jepang.oleh karena itu,soekarno hanya mengumumkan 6orang anggota baru yaitu wiranata kusumah,ki hajar dewantara,mr.kasman singodimejo,sayuti melik,mr.iwa kusuma sumantri,dan mr ahmad soebarjo.    Rapat pertama PPKI dilakukan disebuah Gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon.sebelum rapat dimulai,Soekarno-Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo,K.H Wahid Hasyim,Mr.Kasman Singodimejo,dan Teuku Mohammad Hassan untuk membahas kembali piagam jakarta,khusunya kalimat mengenai "Ketuhanan dengan kewajiban menjalank...

Sidang Ketiga PPKI Tanggal 22 Agustus 1945

Sidang Ketiga PPKI Tanggal 22 Agustus 1945 Agenda utama yang dibahas pada sidang ini adalah membicarakan Komite Nasional Indonesia Pusat(KNIP) dan Partai Nasional Indonesia(PNI). Pembentukan Komite Nnasional Inti dari anggota KNIP adalah anggota PPKI,Namun disamping itu,anggota KNIP juga berasal dari tokoh tokoh golongan muda dan masyarakat dari berbagai daerah sehingga jumlahnya mencapai 137 orang.secara resmi anggota KNIP dilantik di Gedung Kesenian,pasar baru,jakarta pada tanggal 29agustus 1945.dalam sidang KNIP pertama berhasil memilih Kasman Singodimejo sebagai ketua dengan wakil ketua I M.Sutarjo,wakil ketua II Latuharhary,dan wakil ketua III Adam Malik. Pembentukan PNI  Pada awany,pembentukan PNI bertujuan menjadikan PNI sebagai Partai tunggal di Indonesia.adapun tujuan PNI seperti yang disebutkan dalam risalah sidang PPKI yaitu mewujudkan negara Republik Indonesia yang berdaulat,adil,dan makmur berdasarkan kedaulatan rakya.pimpinan utama PNI adalah Ir.Soekarn...

Sidang Kedua PPKI Tanggal 19 Agustus 1945

Sidang Kedua PPKI Tanggal 19 Agustus 1945 Assalamualaikum Wr. Wb.     Berikut hal-hal yang dibahas dalam sidang kedua PPKI Pembagian Wilayah Indonesia Menjadi 8 Provinsi beserta gubernurnya. Provinsi Sumatra        :Teuku Mohammad Hassan Provinsi Jawa Barat   :Sutarjo Kartohadikusumo Provinsi Jawa Tengah :R.Panji Suroso Provinsi Jawa Timur   :R.ASuryo Provinsi Sunda Kecil  :Mr.I Gustui Ketut Puja Provinsi Maluku          :Mr.J.Latuharhary Provinsi Sulawesi         :Dr.G.S.S.J.Ratulangi Provinsi Kalimantan     :Ir Pangeran Mohammad Noor Pembentukan Komite Nsional (Daerah) Menetapkan 12 kementrian dalam lingkungan pemerintaha. Dua belas kementrian tersebut adalah Departemen Dalam Negri,Departemen Luar Negeri,Departemen Kehakiman,Departemen Keuangan,Departemen Kemakmuran,Departemen Kemakmuran,Departemen Kesehatan,Departemen Pengajaran,Pendidikan,dan Kebudayaan,Deprtem...

Sidang Pertama PPKI & Hasil Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

Sidang Pertama PPKI  & Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 Sidang Pertama PPKI 18 Agustus 1945     Sebelum sidang pertama PPKI dimulai ada rencana dari soekarno-hatta untuk menambah 9anggota baru PPKI yang sebagian dari golongan muda,yaitu sukarni,chairul shaleh,dan wikana.namun,golongan muda tersebut kurang berkenan,mereka masih menganggap bahwa PPKI adalah badan buatan jepang.oleh karena itu,soekarno hanya mengumumkan 6orang anggota baru yaitu wiranata kusumah,ki hajar dewantara,mr.kasman singodimejo,sayuti melik,mr.iwa kusuma sumantri,dan mr ahmad soebarjo.    Rapat pertama PPKI dilakukan disebuah Gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon.sebelum rapat dimulai,Soekarno-Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo,K.H Wahid Hasyim,Mr.Kasman Singodimejo,dan Teuku Mohammad Hassan untuk membahas kembali piagam jakarta,khusunya kalimat mengenai "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan ajaran syariat islam bagi pemeluk pemeluknya"hal tersebut karena pemeluk agama la...