Usaha Pemerintah Untuk Mengatasi Kesulitan Ekonomi

Usaha Pemerintah Untuk Mengatasi Kesulitan Ekonomi


Pada awal kemerdekaan indonesia,perbaikan ekonomi belum dilakukan secara baik.pada bulan febuari 1946 pemerintah mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah masalah ekonomi yang mendesak.berikut upaya upaya yang dilakukan pemerintah.

  • Konfrensi Ekonomi I (FEBUARI 1946)
  1. Konfrensi pada bulan febuari ini dihadiri oleh para cendikiawan,gubernur,dan para pejabat lain yang bertanggung jawab mengenai masalah ekonomi di jawa.konfrensi dipimpin oleh Ir.Darmawan Mangunkusumo.tujuan konfrensi ini adalah memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah sandang,serta status dan administrasi perkebunan.

  •  Konfrensi Ekonomi II (6 MEI 1946)
       2.  Konfrensi Ekonomi II pada bulan mei ini diadakan di solo.masalah yang dibahas dalam             konfrensi ini adalah masalah masalah perekonomian yang lebih luas,seperti progam                   ekonomi pemerintah,masalah keuangan negara,pengendalian harga,distribusi,dan                       alokasi tenaga manusia
                       Pada saat itu,wakil presiden Drs.M.Hatta memberikan sarang tentang rehabilitasi pabrik gula                        karena gula merupakan bahan ekspor yang penting sehingga pengusahaanya harus dikuasai                            oleh negara.saran Drs.M.Hatta direalisikan pada tanggal 21 Mei 1946 dengan dibentuknya                            Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara (BPPGN) berdasarkan peraturan pemerintah                        nomor 3/1946,tanggal 6juni 1946 mengenai Pembentukan Perkebunan Negara (PPN).

  • Pinjaman Nasional 
   Dengan persetujuan BP-KNIP,progam pinjaman nasional dilaksanakan oleh mentri keuangan Ir.Surachman.Pinjaman Nasional ini akan dibayarkan kembali selama jangka waktu 40 tahun.adapun besar pinjaman ang dilakukan pada bulan juli 1946 sebesar Rp1.000.000.000,00.pada tahun pertama berhasil dikumpulkan uang sejumlah Rp500.000.000,00.sukses yang dicapai tersebut menunjukan besarnya dukungan dan kepercayaan rakyat kepada pemerintah republik indonesia.

  • Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) Tanggal 19 Januari 1947

    Pembentukan Planning Board atas inisiatif Mentri Kemakmuran dr.A.K.Gani.Planning Board merupakan badan tetap yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun.sesudah badan ini bersidang.A.K.Gani mengumumkan rencana pembangunan sepuluh tahun.pendanaan rencana pembangunan ini terbuka baik bagi pemodal dalam negri maupun asing.untuk menampung dana pembangunan ini pemerintah akan membentuk Bank Pembangunan.
    Pada bulan april tahun 1947,badan ini diperluas menjadi Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang langsung dipimpin oleh Wakil Presiden M.Hatta dan Wakil nya A.K. Gani.tugas Panitia Pemikir Siasat Ekonomi adalah mempelajari,mengumpulkan data,dan memberikan saran kepada pemerintah dalam merencanakan pembangunan ekonomi dan dalam rangka melakukan perundingan dengan pihak belanda.dalam perkembangan selanjutnya,karena situasi politik dan militer yang tidak memungkinkan semua hasil pemikiran tersebut belum berhasil dilaksanakan dengan baik.adanya agresi militer belanda mengakibatkan sebagian besar daerah Republik Indonesia hanya tinggal beberapa keresidenan di jawa dan sumatra yang sebagian besar tergolong sebagai daerah yang minus dan padat penduduknya.adanya peristiwa pemberontakan PKI Madiun dan agresi militer belanda II juga mengakibatkan kesulitan ekonomi.

  • RERA 1948 (Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang)
   RERA diprakarsai oleh M.Hatta.maksud progam ini adalah mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi,di samping meningkatkan efisiensi.rasionalisasi ini meliputi penyempurnaan administrasi negara,angkatan perang,dan aparat ekonomi.

  • Plan Kasimo 
   Progam Plan Kasimo diprakarsai oleh Mentri Urusan Bahan Makanan I.J.Kasimo.Progam ini pada dasarnya berupa rencana Produksi Tiga Tahun,1948-1950 mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis.untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam progam Plan Kasimo ini,I.J.Kasimo menyarankan beberapa hal berikut:

  1. Mengadakan Progam intensifikasi di jawa,yaitu penanaman padi bibit unggul.
  2. Menyediakan kebun bibit disetiap desa untuk menyediakan bibit unggul bagi rakyat.
  3. Menanami tanah tanah yang kosong,terutama di sumatra.
  4.  Pemeliharaan hewan secara baik,pencegahan penyembelihan hewan pertanian.
  5. Melaksanakan progam transmigrasi,terutama dari jawa ke sumatra.
  • Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
   PTE bertujuan meningkatkan kembali partisipasi pengusaha swasata.PTE dipimpin oleh B.R.Motik.dengan dibentuknya PTE diharapkan dapat menghilangkan sikap individualis di kalangan organisasi pedagang sehingga dapat memperkukuh ketahanan ekonomi bangsa indonesia.namun,PTE tidak dapat berjalan dengan baik.PTE hanya mampu mendirikan Bank PTE di Yogyakarta dengan modal lain awal Rp5.000.000,00.selain PTE,perdagangan swasta yang juga membantu usaha ekonomi pemerintah adalah Banking and Trading Corporation(Perseroan Bank dan Perdagangan).

  • Oeang Republik Indonesia (ORI) 

   ORI dikeluarkan pemerintah berdasarkan undang-undang Nomor 17 Tahun 1946.undang-undang ini dikeluarkan pada tanggal 1 Oktober 1946.pengaturan penukaran uang rupiah jepang diatur berdasarkan undang-undang Nomor 19 Tahun 1946 yang dikeluarkan tanggal 25 Oktober 1946.berikut ketentuanya.

  1. Lima puluh rupiah uang jepang disamakan dengan satu rupiah ORI.
  2. Di luar Jawa dan Madura,seratus uang jepang sama dengan satu rupiah ORI. 



Sekian,semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua...






Comments

Popular posts from this blog

Pengertian dan macam macam Orientasi Kognitif,afektif,evaluatif

Pengaruh Masuknya Kebudayaan India di Indonesia