Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru

Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru


  • Tahun 1998 merupakan masa-masa terakhir kekuasaan Orde Baru,sejarah sepertinya berulang ketika gelombang demontrasi besar-besaran menuntut Presiden Suharto mundur dari jabatanya.
  • Berakhirnya Orde Baru sekaligus menandai era baru yang dinamakan Masa Reformasi dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yaitu:
  1. Krisis Ekonomi
          Tahun 1997 Indonesia mengalami Krisis Moneter ditandai semakin menurunya nilai tukar           rupiah bahkan sampai tahun 1998 mencapai 16.000 rupiah per dollar,harga kebutuhan             pokok atau sembaku tidak terjangkau, munculnya bank-bank bermasalah, utang luar                 negeri yang sangat besar dan terjadi PHK besar-besaran.
    2.  Krisis Politik
         Adanya 5 paket Undang-Undang politik yang membatasi hak politik rakyat dan sebagai           sumber ketidakadilan.MPR dan DPR sebagai wakil-wakil rakyat dikuasai oleh golongan           tertentu bahkan sangat bergantung pada penguasa. kehidupan politik nasional tercoreng             dengan adanya peristiwa Kudatuli tanggal 27 Juli 1996 yaitu penyeranggan kantor DPP             DI yang masih diduduki PDI Pro Megawati, diserang oleh PDI Pro Suryadi yang                       idukung pemerintah dibantu oleh aparat keamanan.
   3.  Krisis Hukum.
        Kekuasaan eksekutif atau penguasa benar-benar mengaturkekuasaan kehakiman sehingga         supremasi hukum tidak ditegakkan, bahkan hukum menjadi sumber ketidakadilan bagi               rakyat biasa.
   4.  Krisis Sosial
        Peristiwa Trisakti tanggal 12 Mei 1998 yaitu tertembaknya 4 Mahasiswa Trisakti dalam            demonstrasi di Universitas Trisakti Jakarta yaitu Elang Mulya Lesmana, Heri Hartanto,              Hendriawan Sie dan Hafidhin Royan. Tragedi Trisakti menyulut kerusuhan social dan                 penjarahan diberbagai kota besar, demonstran yang sudah tidak bisa terkendali                         melakukan tindakan anarkis. 
  5.  Krisis Kepercayaan
       Berbagai permasalahan yang dihadapi Orde Baru tidak segera terselesaikan dan justru             semakin besar untuk menuntut Presiden Suharto mundur dari jabatanya. sejak tanggal 18           Mei 1998 gedung MPR dan DPR diduduki oleh para mahasiswa. sementara hal serupa             terjadi di Yogyakarta tanggal 19 Mei 1998 ketika diadakan Pisowanan Ageng di Alun-             Alun Utara Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan maklumat                 kepada pemerintahan RI. 

Cukup sekian semoga artikel ini membuat kita lebih cinta tanah air Indonesia dan selalu semangat untuk memperbaiki hal-hal negatif yang ada ditanah air kita.
 
 

 
 


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian dan macam macam Orientasi Kognitif,afektif,evaluatif

Pengaruh Masuknya Kebudayaan India di Indonesia